Hari ini
adalah hari dimana kami dikumpulkan semua di aula kampus, baik itu Keperawatan
maupun Kebidanan. Hari dimana setiap mahasiswa menantikan peristiwa ini. Ya,
hari ini adalah hari dimana kami di Yudisiumkan. Yap, hari dimana nama kamu
dipanggil oleh Kapala Program Studi (Kepala Dekan) satu persatu. Ya, itulah
hari Saya mengalaminya. Setelah perjalanan panjang, kuliah dari semester 1
sampai 6, masuk Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Jiwa maupun Puskesmas. Itulah
perjalanan kami kuliah.
Kembali ke
belakang.
Setelah tamat SMA bingung ma
nyambung kemana. Jalur Undangan ke USU pun ku ambil, tetapi belum rezeki. Jalur
UMB (Ujian Masuk Bersama) di USU pun ku ikuti, tapi belum rezeki juga. Setelah
itu, kucoba mendafkar diri di Program Studi Keperawatan Kota Langsa Program
Keperawatan. Administrasi sudah beres, dan ujian juga telah kujalani, namun
belum tau hasilnya. Saya juga mendaftar diri di Universitas Samudra Langsa
(Unsam Langsa) dengan mengambil FSayaltas Pertanian (Agroteknologi), senadainya
tidak menjadi perawat, bisa lah bertani. Itu harapanku. Setelah hari
dinanti-nanti, pengumuman hasil di Program Studi Keperawatan Kota Langsa keluar
di Koran Serambi. Alhamdulillah, namSaya berada di urutan pertama kelas
reguler. Ini mungkin jalan Allah yang telah ditakdirkan untuk hidupku. Mungkin
Allah telah menset Saya untuk menjadi
petugas kesehatan yang dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan taraf
kesehatannya.
Sampailah waktu dimana saya harus
menjalani PPSM (Pengenalan Program Studi Mahasiswa) yang istilah kerennya
ospek. Ospek momok yang menakutkan bagi mahasiswa baru. Walaupun kami diospek
hanya 3 hari, tapi serasa sebulan. Bayangkan saja, kami diospek dari pukul 5.00
(setelah shalat subuh) sampai pukul 18.00. Dimarahin, dikerjain, disuruh
nyanyi, buat yel-yel, pengarahan dari dosen, pengarahan dari kakak senior.
Atribut ospek kami betul-betul aneh. Baju putih dan celana hitam, dasi petai 7
buah satu renteng (kalo lebih suruh makan), kacamata berbentuk 2009, kalong
bawang putih dengan berat 7,4 Ons (aneh-aneh aja), tali pinggang dari sumbu
kompor dengan warna kelompok (warna kelompok saya warna hitam), air aqua besar
digantung di pinggang, kaleng fanta diisi kelereng 3 buah dan di gantung di
pingnga kanan (macam badut), kaos kaki sebelah kanan putihm dan sebelah kiri
warna kelompok, rambut 1 sisir (macam tentara gak jadi). Tapi tetap keren kami memakainya. Aduch capek. Pulang
jam 18.00 dan harus belanja untuk dibawa pada besok hari. Belanja hujan-hujan,
atributnya yang di bawa tuk besok pun ntah apa-apa, fanta rasa jengkol, indomie
rasa kari unta, ubi 3 rasa bentuk (dibakar, direbus, dan digoreng dalam 1 ubi,
bayangkan gimana buatnya), buah jeruk dengan berat 2,3 Ons, kacang hijau 2009
butir (siapa yang mau hitung), dan banyak lagi. Tapi semua kami jalani dengan
jengkel tetapi berakhir dengan senyum. Ya tersenyum saat mengenang kembali masa
ospek bersama teman-teman kampus.
Waktu kuliah pun kujalani, mulai
dari semester 1 sampai semester 6. Suka duka sebagai mahasiswa kujalani. Menjadi
mahasiswa tidak lah sudah dan tidak juga gampang. Kadang-kadang dosennya telat
datang, janji jam sekian datang jam sekian bahkan sampai-sampai dengan mudahnya
mengatakan saya sibuk, maaf. Yah, itu hanya sebagian kecil cerita sebagai
mahasiswa. Sampai-sampai dosen akrab saya bilang, yang betul aja salah dimata
dosen apalagi yang salah. Ya, itu fakta yang ada dilapangan, bukan hanya
retorika belaka. Dinas di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa juga kujalani, mulai
dari masuk Kelas III, kelas II, Ruang VIP, ruang ICU, ruang ICCU, UGD bahkan
ruang Operasi. Terjun langsung ke masyarakat, melihat kondisi lingkungan
masyarakat dan sampai melSayakan Promosi Kesehatan di depan masyarakat banyak.
Ya, itu hanya sebagian kecil perjalanan kuliah saya. Dukanya juga banyak, mulai
sampai pernah “hampir muntah” melihat darah (biasanya tidak pernah muntah, coz saat dinas tidak sempat makan),
membantu pasien BAB dengan Huknah (memasukkan cairan ke dalam anus pasien
sampai pasien terasa ingin BAB), memasang kateter (selang untuk BAK, biasanya
dipasang untuk pasien PO operasi yng
belum bisa jalan) sampai urine pasien itu menyemprot mengenai seragam putih
saya, menyisisr rambut pasien, membersihkan luka DM (Diabetes Melitus/ penyakit
kencing manis) yang aromanya sangat menyengat (maaf bau sekali), jaga malam
sambil berbincang dengan pasien (pasiennya yang tidak bisa tidur), memandikan
bayi, membantu pasien ke kamar mandi, dan masih banyak lagi. Sebenarnya ini
buka duka, tetapi suka. Saya melakukan semua ini dengan ikhlas dan berharap
dapat berharap semoga saya bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi mereka
terkhusus ibu saya. Karena ibu saya orang yang sangat special di muka bumi ini.
Jujur, jadi mahasiswa itu asyik.
Kita banyak memiliki teman dan banyak kenalan. Apalagi waktu saya masih di
asrama. Semua serasa menjadi satu. Ya menjadi satu. Kita satu tempat mandi,
satu atap, dan pastinya satu dapur. Pembohong yang mengatakan di asrama itu
tidak enak. Bayangkan saja, hanya di asrama kita dapat mandi bareng dengan
teman sejenis tentunya. Satu kamar mandi dimandikan lebih dari 10 orang. Saya
rasa ini hanya ada di asrama. Menonton tv secara bersama-sama (seperti nonton
bioskop), dan makan bersama di dapur asrama, sampai-sampai bermain bola di
lapangan asrama di malam hari tanpa penerangan. Ya, itu hanya terjadi di sana.
Semua suku dan daerah bersatu dengan berbagai karakter dan sifat masing-masing.
Ada yang baik, pelit, sok bersih, sok jijik dan lain-lain. Setelah dalam waktu yang
cukup semua karakter itu berubah menjadi SATU. Tidak ada lagi rasa itu, yang
ada rasa kebersamaan. Tetapi kebersamaan kami di asrama hanya terjadi 1,5
tahun, selebihnya kami berpisah. Kami dikeluarkan secara “tidak hormat”. Tetapi kenangan itu akan tetap kami ingat, terutama
di Barak C. Barak terjorok dibandingkan
barak-barak lain. Sampai-sampai Pak Shol (Kepala Prodi Kami) jatuh di kamar
mandi kami, sakingkan ‘bersihnya’ kamar mandi kami. Itulah mengapa barak C
barak ‘terindah’ yang selalu saya ingat di dalam perjalanan hidup saya di dunia
akademika saya.
Sekarang..
Itulah sekelumit perjalanan saya di
Program Studi Keperawatan Kota Langsa, asyik, penuh kenangan bersama
teman-teman terbaik, penuh warna dalam menggapai “Mimpi yang Sempurna”. Menggapai harapan orang tua, abang, kakak,
adik, dan masyarakat.
Alhamdulillah, yudisium itu dimulai
pukul 9.30 dan berakhir pukul 11.30. Saya memang bukan yang terbaik, saya hanya
berada diurutan keempat saat yudisium itu, tetapi alhamdulillah. Saya tetap
bersyukur dengan apa yang saya raih itu.
Dan secara resmi, nama saya mendapat embel-embel Amd.Kep di belakang nama saya.
Saya manusia yang tidak pernah puas dengan apa yang saya miliki sekarang, insyallah saya akan
melanjutkan jenjang akademik saya sampai S2. Saya yakin dapat meraihnya di
kemudian hari kelak. Tidak cukup hanya sampai disini, bahkan sampai tingkat
doktoral. Aamiin. Saya percaya Allah maha berkehendak. Allah pasti akan
memberikan yang terbaik untuk saya dan juga untuk keluarga saya. Saya meyakini
itu.
Tanggal 29 September 2012 adalah
hari wisuda kami. Semoga wisuda saya nanti sukses dan lancar. Tunggu saya di
Ruang Auditorium Unsyiah dengan memakai Toga.
Keep
Spirit Amir, tetaplah berjuang Hamba Allah.
Semoga
kesuksesan selalu menyertaimu.
Bahagiakan
orang tua, dan keluarga ya :)
Semoga
bermanfaat bagi masyarakat banyak..
Aamiin :)
0 komentar:
Posting Komentar