Banda Aceh, 23 Agustus 2015
Tadi pagi ibu saya menelepon saya, bahwa ada saudara saya yang meninggal. Saya kaget dan terkejut. Saya terakhir melihat beliau setahun yang lalu. Saat saya masih bertugas di RSUD Aceh Tamiang, beliau adalah pasien yang di rawat di ruang tempat saya berdinas, ruang cut mutia tepatnya kamar nomor 8. September 2013 beliau didiagnosa oleh dokter menderita kangker payudara. Setelah di PA (periksa lab) ternyata kankernya termasuk kangker ganas. Setelah berdiskusi dengan suaminya, akhirnya harus diangkat payudara sebelah kiri. Dan setelah diangkat, lambat laun kondisinya semakin baik. Namun, harus selalu jaga setiap makanan yang dikonsumsi.
Beliau juga pernah memberi saya sebuah sajadah dan sarung kepada saya. Beliau berpesan, ucapan terima kasih karena telah merawat cicik.
Dan tadi pagi, beliau dipanggil Allah untuk selama-lamanya. Ternyata beliau menderita kangker rahim.
Saya sangat sedih, ketika saya di sini (Banda Aceh) banyak orang kampung yang saya kenal dekat satu-satu telah dipanggil Allah. Rasanya sedih, tidak dapat menghadiri pemakamannya.
Dan pada akhirnya kita semua akan kembali kepada-Nya, Allah Tuhan semesta alam.