Wisudanya udah, nikahnya yang belum :p |
Hehehe, sebenarnya tulisan ini bukan ranah publik yang bisa dibaca. Tapi berhubung blog ini jarang-jarang ada yang buka, yah saya tuliskan saja. Ini hanyalah segelumit dari isi hati seorang pria, yang saat ini lagi hangat-hangatnya dengan pertanyaan, "Kapan nikah?".
Baru saja kita merayakan Hari Raya Idul Fitri 1437 H, bertepatan dengan bulan Syawal. Kalo saya bilang mah ini bulan nikah. heheh :D.
Kalo dibilang, usia saya saat ini sudah 25 tahun, sudah pas-pasnya buat nikah. Usia saat Rasulullah Shallahu alaihi wasallam menikahi Ummul Mukminin, Siti Khadijah. Tapi saya mah belum juga ada tanda-tanda untuk mengarah kesana :(.
Beberapa waktu yang lalu, saya bertemu dengan seorang sahabat saya yang saya jumpa di IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, kalo boleh saya bilang beliau orang yang sangat pantas untuk bercerita soal pernikahan. Alhamdulillah, beliau nikah muda, dan saat ini sudah dikarunia 2 orang laki-laki. Saat jumpa beliau, beliau bercerita pengalaman beliau saat menikahi istrinya waktu dulu. Sebelum menyampaikan niat suci ini, beliau sudah mendekati Sang Pemilik hati kedua orang tuanya sang calon mempelai wanita. Dalam ceritanya beliau menyampaikan niat baiknya kepada kedua orang tua sang calon, dengan segala argumen diberikan. Alhamdulillah, beliau diterima. Lanjut dengan hari H dan segala syarat ini itu. Memang, jika niat suci ikhlas karena Allah Subhana wata'ala, semua akan Allah permudah. Beliau mengatakan, hanya punya segini, dan keluarganya menerimanya.
Yang menjadi suara-suara aneh malah datang dari para tetangga si calon ini. Suara-suara aneh itu mengatakan, "Kok tiba-tiba nikahan ya, mungkin sudah hamil duluan kali ya, dan bla bla bla", beliau menuturkan sambil tersenyum. Beliau pernah mengatakan, bahwa beliau pengen punya anak yang banyak.
Beliau menasehati saya, segeralah menikah. Yakinlah rezeki itu sudah Allah jamin, malah jika kita berkeluarga pintu rezeki itu terbuka lebar. Kemudian beliau bertanya, tentuin tanggal pernikahan biar ada target yang akan di capai. Dan saya berani jawab tanggal 17 bulan 12 tahun 2016. Jika meleset (Meminang bulan 12 2016, menikah Maret - Juni 2017)
Kalo boleh jujur, saya saat ini sudah sangat mampu menafkahi lahir dan bathin. Saya sangat yakin soal ini, khan Allah yang menjaminnya.
Pertanyaan horor saai Eid :D |
Tawakkalnya dikencengin, doanya juga. Saya berdoa semoga tidak sampai usia ke 26 saya harus sudah menikah.
Memenuhi separuh dhien.
Aamiin ya rabbal alamin.
Suara Hati Anak Lajang di Akhir Zaman.
Banda Aceh, 9 Syawal 1437 H / 14 Juli 2016 M
Amiruddin Simbolon
0 komentar:
Posting Komentar