Jumat, 16 Agustus 2013

Ibu, teruslah maju dalam sabar ..



Hari ini saya mendapatkan pelajaran yang sangat berharga bagi hidup saya, yaitu pelajaran tentang arti ketabahan, kesabaran dan ikhlas. Tadi saat saya dinas siang (saya perawat di RSUD Aceh Tamiang) saya mengobrol-ngobrol dengan pasien saya yang bernama Ny. Sawiyah. Ny. Sawiyah baru masuk tadi pagi, dan anjuran dokter untuk di foto rontgen polos abdomen. Beliau mengatakan sejak satu bulan yang lalu merasa sakit di sekitar perut kiri, perut kanan dan pusat. Saat saya mengantar ke radiologi untuk foto rontgen polos abdomen, saya banyak mengobrol dengan ibu. Saya bertanya seputar penyakit beliau, mulai kapan sakitnya, dibagian mana sakitnya, nyerinya gimana, buang air kecilnya bagaimana dan masih banyak lagi hal yang kami obrolkan, sambil menunggu hasil foto rontgen Ny. Sawiyah. Terjadi obrolan yang menarik, sampai ibu mengatakan, "dek, ibu ini bukan tipe orang yang cengeng, penyakit ibu ini udah ibu rasakan sejak satu bulan yang lalu". "Adek mungkin gak percaya kalau suami ibu sakit stroke selama 22 tahun", kata ibu. Saya terkejut, lama sekali suami ibu sakitnya. Saya saja saat ini udah berusia 22 tahun, hah sebaya denan saya penyakit yang diderita suami ibu itu. Ibu itu juga mengatakan, beliau sudah membawa suaminya kemana saja, ke Medan saja beliau bilang berobat dengan ahli stroke no 2 Indonesia, ahli saraf terbaik di Kota Medan, dan kontrol dengan dr. Aswir Aboet, Sp.PD dengan RSUD Langsa. Ibu itu juga bilang, mungkin udah milyaran yang ibu keluarkan untuk biaya berobat suaminya. Ibu juga bilang, sampai menjual rumah beliau untuk biaya pengobatan sang suami. Namun, apa daya semua usaha yang dilakukan belum menuai hasil dan sang suami juga belum juga sembuh.

Saya memberi nasihat ibu itu, saya bilang ibu, biarpun Ibu berobat ke Amerika sekalipun kalo Allah belum berkehendak, pasti tidak sembuh. Ibu harus sabar ya, ini ujian dari Allah untuk ibu. Pasti ada hikmah dibalik ini bu. Mungkin Allah tidak membalas semua kesabaan ibu di dunia, namun Allah pasti membalas kesabaran ibu kelak di Akhirat.

Saya sangat takjub melihat kesabaran, dan ketabahan ibu dan anak-anaknya. Mereka sangat begitu sabar dalam merawat suami dan anak-anaknya.

Saya berdo'a,., semoga Allah memberikan kesembuhan kepada Ibu dan suami Ibu.

Semangat Bu :)