Judul di atas terasa menyesakkan bagiku. Ya, sangat menyesakkan. Kembali, bertemu Ramadhan jauh dari keluarga, dan orang-orang yang aku sayangi. Ini adalah Ramadhan ke-III kalinya aku jalani di negeri rantau.
Hari ini adalah tanggal 28 Sya'ban 1437 H, 2 hari lagi kita umat Muslim akan bertemu dengan tamu yang sangat Mulia, tamu yang ditunggu-tunggu kedatangannya, tamu yang agung yaitu bulan Ramadhan. Alhamdulillah :).
Jujur saat ini saya seeeeeeediiiiiiih banget, sedihnya mah karena Ramadhan ini kembali jauh dari orang-orang yang saya cintai, alias menyendiri kembali. Yap, bahasa kerennya menikmati momen Ramadhan bersama kawan-kawan di sini.
Di Kota ini (Banda Aceh), sangat jarang mendengar orang bangunkan kita sahur, Beda jauh kalo kita tinggal di kampung. Suara kentongan, sorakan anak-anak remaja bangunkan kita sahur. Aku rindu.
Sering kali aku merasa kesepian, bukan karena aku tinggal di pelosok, namun aku merasa banyak 'suara yang hilang' dalam hidupku.. Tapi, aku bersyukur di sini juga banyak teman-teman merasakan hal yang sama. Yah, 'nasib' anak perantau yang jauh dari keluarga.Satu rasa, satu 'nasib'.
Merupakan suatu kegembiraan tersendiri saat bisa berbuka puasa bareng keluarga, saling berbagi kisah, saling tertawa, dan menikmati masakan terlezat sejagad buatan bunda tercinta.
Seperti kata pepatah, akan selalu ada hikmah di balik peristiwa. Semoga Ramadhan di tahun ini kita semua bisa 'diwusida' dengan predikat taqwa. Aamiin aamiin ya rabbal 'alamin.
Adik Fatimah, Bunda, Kakak Hayati dan Keponaan Salsabila |
Me, Amiruddin bin Ittom Simbolon |
Saya dan Ibunda Tercinta ( Idul Fitri 2 tahun lalu ) |
Banda Aceh, 28 Sya'ban 1437 H / 4 Juni 2016.
Amiruddin bin Ittom Simbolon
0 komentar:
Posting Komentar