Banda Aceh, 17 Juni 2015
Jika memasuki bulan suci Ramadhan, hati ini bergetar dan sedih. Ya, inilah Ramadhan saya kedua kalinya jauh dari orang-orang yang saya sayangi, ayah, ibu, abang, kakak, keponaan, dan saudara lainnya.
Sejujurnya saya iri dengan mereka yang bisa menyantap sahur dan berbuka bersama sanak family, saya rindu itu. Saya juga tidak menyesal mengapa saya tidak bisa bersama mereka. Saya percaya ini adalah takdir yang telah Allah gariskan ke dalam kehidupan saya.
Apalagi hari ini adalah hari meugang, hari minus 1 Ramadhan. Saya...