Rabu, 17 Juni 2015

Ramadhan Season II di Negeri Perantauan

Banda Aceh, 17 Juni 2015


Jika memasuki bulan suci Ramadhan, hati ini bergetar dan sedih. Ya, inilah Ramadhan saya kedua kalinya jauh dari orang-orang yang saya sayangi, ayah, ibu, abang, kakak, keponaan, dan saudara lainnya.

Sejujurnya saya iri dengan mereka yang bisa menyantap sahur dan berbuka bersama sanak family, saya rindu itu. Saya juga tidak menyesal mengapa saya tidak bisa bersama mereka. Saya percaya ini adalah takdir yang telah Allah gariskan ke dalam kehidupan saya.

Apalagi hari ini adalah hari meugang, hari minus 1 Ramadhan. Saya rindu rendang masakan emak. Pokoknya makanan emak makanan terlezat di dunia. :D

Alhamdulillah, tadi sudah menelepon orang tua dikampung halaman, untuk meminta maaf atas salah dan khilaf. InsyaAllah saya akan menyantap sahur dan berbuka bersama bareng mereka. Saya sudah planingkan bahwa 2 minggu kedepan saya pulang.

Semoga Ramadhan kita membawa perubahan dalam hidup kita, semoga kita lulus dengan predikat taqwa.
aamiin ya rabbal 'alamin.


Salam


Amiruddin Simbolon
Anak kampung yang mempunyai mimpi setinggi langit.

0 komentar:

Posting Komentar