Minggu, 12 Juni 2016

Belajar Dari Pohon Pisang

Sobat, seberapa sering sobat melihat pohon pisang ? Jarang, sering, atau malah punya kebun pohon pisang ? Atau malah sering banget makan goreng pisang ? Hehehe, kalo yang ini saya juga suka banget. Kalau ada diantara sobat yang pelihara pohon pisang, apakah sobat pernah mantengin pohon pisang dari atas sampai akar ? Hmmm, mungkin sobat akan bilang, "Ngapain juga mantengin pohon pisang, apa serunya sih ?"

Sobat dan kebanyakan kita akan menganggap phon pisang ini adalah pohon yang biasa-biasa saja. Kan cuma pohon pisang, yang enak cuma buahnya saja, ngapain juga liatin pohonnya. Tapi, kalu saja sobat mengamati dengan seksama pohon pisang, bukan hanya indera penglihatan, namum juga dengan mata hati, maka sobat akan melihat ada filosofi yang mempunyai makna yang sangat mendalam, dan ingin menyampaikan pesan yang luar biasa kepada sobat. Apa pesannya??

Seperti yang selama ini sobat ketahui, pohon pisang hanya berbuah sekali sepanjang hidupnya. Kalau belum berbuah, mau dipotong berapa kalipun, itu pohon pisang bakal terus-menerus tumbuh sampai dia berbuah. Nah, itulah spesialnya pohon pisang. Nggak percaya Sob ? Coba saja tebas pohon pisang Sob (pohon pisang sendiri ya Sob, jangan punya tetangga bisa panjang urusannya nanti, hehe). Nah, terus pesannya apa ?


Pohon Pisang

Pohon Pisang
Sesuai dengan filosofi pohon pisang tadi, kita dapat menangkap pesan kehidupan. Pesan sederhana, tapi mulia sekali. Pesannya, hidup adalah tumbuh dan berbuah. Dua kata yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Karena manusia tidak hanya tumbuh dalam hidupnya, tapi dia juga harus berbuah. Karena manusia yang tumbuh, namun tidak pernah berbuah hanya akan menjadi beban buat orang-orang dan lingkungan di sekitarnya. Lho kok bisa jadi beban berat sih ? ya coba bayangkan Sob, untuk tumbuh kita pasti perlu memerlukan banyak sumber daya.

Tumbuh dan berbuahlah, meski mungkin sekali saja dalam hidup lalu mati.

Banda Aceh, 7 Ramadhan 1437 H / 12 Juni 2016


Amiruddin bin Ittom Simbolon

0 komentar:

Posting Komentar