Minggu, 14 Februari 2016

Calon Pemain Timnas U - 50 Masa Depan Indonesia

Footbal in Stadion Rumpit

Alhamdulillah sebulan terakhir ini ane absen dalam persepakbolaan Bina Jiwa FC, berhubungan ada sesuatu hal dan beberapa hari yang lalu saya kembali merumput dan bertugas sebagai penjaga gawang. Skor akhir 3 v 3.

Banyak kebahagian ketika kita bermain footbal, diantara yang terutama adalah silaturrahminya. Saya orang baru di RSJ, masih banyak rekan-rekan di RSJ yang saya belum kenal. Kita semua berbaur, yang di kantor sebagai atasan, sebagai pejabat jika dilapangan semua sama, tetap respek dan saling menghargai tentunya. 

Saat di lapangan, ane bisa melihat langit biru yang luas, subhanallah indah sekali. Perasaan tenang dan nyaman saat melihat alam yang indah itu. 

Saat di lapangan yang beratapkan langit itu, ane merasakan sensasi yang luar biasa, sensasi itu tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata, berupa ketentraman yang menyejukkan qalbu.

Alhamdulillah, thanks Allah anak nikmat yang begitu banyak ini. Jadikanlah hamba orang yang taat kepada-Mu dan matikanlah hamba dalam keadaan khusnul khotimah. aamiin.


Amir pemain timnas U-50 masa depan RI


Banda Aceh, 2 Feb 2016 21.26 WIB

Salam


Amiruddin Simbolon


Senin, 08 Februari 2016

Bukannya Aku Tidak Sanggup

Terkadang saya minder melihat teman atau orang lain Walimahan, luar biasa besar dan mewah acaranya. Kalau saja walimahanku itu cukup hanya dengan memasang tenda. Aku duduk beralaskan tikar bersama teman undangan laki-laki di bawahnya. Istriku bersama undangan perempuan di dalam rumah. Bercengkrama sambil makan bersama. Ya, hampir sesederhana ketika takziah, tapi suasana berkabungnya diganti berbahagia. Hanya saja menemukan calon pendamping dan mertua yang sesederhana itu sulit sepertinya.

Hey, aku bukan merendahkan derajat istri dan keluarganya. Tapi jika walihaman dan makanan mewah sepertinya agak sulit dan pemborosan. Kita akui saja, sekarang walimahan dijadikan tolak ukur gengsi dan apalah sebutannya. Walimahan di masyarakat kita sekarang dijadikan simbol kesuksesan calon menantunya.

Hey, siapapun kelak yang jadi mertuaku. Dengarkan, aku akan berusaha semampuku membahagiakan anakmu kelak. Aku berpendapat saat ini gajiku cukup menghidupi anak dan cucumu kelak. Jika belum cukuppun, akan berusaha untuk mencari penghasilan lebih diluar pekerjaanku.



08.02.2016

Amiruddin Simbolon