Selasa, 29 November 2016

#Kader Pengusaha#

#30112016

Tadi selepas subuh dengar kajian kembali tentang #AksiBelaIslam3. Merinding, mereka saudara kita dari Ciamis long march ke Jakarta ikut dalam aksi #BelaIslam3 di Jakarta pada tanggal #212 di Monas.

Kita Muslim, haruslah punya cita-cita menjadi pengusaha. Jika muslim kaya akan mudah membangun peradaban. Kita lihat zaman Rasulullah Shallahualaihi Wassalam, sahabatnya rata-rata pedagang dan kaya. Seperti Abu Bakar Ash Siddiq, Umar bin Khattab, Usman bob Affan, Abdurrahman bin Auf dan banyak lagi. Harta yang mereka miliki, siap mereka korbankan untun tegaknya agama Islam ini.

Saya punya cita-cita kelak, ingin mengkader anak saya menjadi pengusaha yang taat kepada tuhannya, Allah Subhana Wata'ala.

Dengan kayanya seorang Muslim, dapat menggerakan roda perekonomian masyarakat Muslim, 'menghidupkan' kembali mesjid yang 'mati suri', dayah, pesantren dan banyak lagi. Dengan ini, 'mereka' tidak akan 'didekte' oleh penguasa yang mempunyai motif lain.

Percalaha Sob, jika Muslim yang taat memegang kendali perekonomian maupun politik, mereka akan berbuat adil di dalam kehidupan bermasyarakat. Muslim yang taat akan takut pada tuhannya Allah, mereka tau semua kelak akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah di yaumil hisab.

Mari, mari kita belajar lagi Sob. Muslim wajib melek ekonomi, politik dan banyak hal lainnya, karena Islam mengatur seluruh lini kehidupan manusia. Lihat contoh Jakarta, walau 'hadiah', negeri dengan mayoritas Muslim, dipimpin oleh Kafir China. Berbuat sesukanya, mereka berani, Kenapa? Karena mereka kaya, banyak uang, solid, bahkan partai politik dan 'pimpinan' pun mereka beli, dan setir. Mereka hanya 5%, namun menguasai 90% perekonomian Indonesia.

Muhammad Natsir berkata, "Muslim yang beribadah akan dibiarkan, muslim yang berekonomi akan diawasi, dan muslim yang berpolitik akan dicabut seakar-akarnya".

Ayo Sob, perkuat ukhuwah, jauhkan dari perbedaan, mari bersatu padu, mari 'kembali' ke mesjid, tegakkan berjamaah, tegakkan muamalah, dan buang kesia-siaan.

Karena, bersama kita bisa, bersama kita kuat. #Islam rahmatan bil'alamin.

Ditulis di sebuah warung kopi di Lambaro Skep, Kota Banda Aceh, Aceh.

Salam Amir, calon ayah masa depan.

1 komentar: