Selasa, 04 Maret 2014

Langkah Megah Menuju Jawara

Seperti yang diajarkan Rasulullah SAW, beliau ingin umatnya, semua bahagia. Semuanya, masuk surga. Semua umat berhak meraih prestasi dengan predikat jawara. Makanya, saya setuju, tidak ada sekolah di mana siswa atau mahasiswanya harus tidak lulus atau gagal. Itu di satu sisi. Pada sisi lainnya, saya juga mendukung, tidak ada ranking, juara satu, dua, tiga dan seterusnya. Sebaliknya, saya mendukung, semua harus jadi jawara, semua jadi pemenang, semua lulus, dan tentu saja, masuk Nirwana!

Hanya saja, saya tidak setuju, apabila guna meraihnya, lantas siswa, mahasiswa atau yang sudah luluspun, lantas enak-enakan.

Untuk memetik sebuah rambutan yang sudah masak saja di pohon, kita harus manjat. Atau, kita siapkan tongkat/tiang guna meraihnya. Jadi, tidak ada keberhasilan yang menghampiri kita, tanpa ada upaya dari kita mendekatinya. Kita harus mengeluarkan tenaga, pikiran dan waktu serta semangat untuk menggapainya.

Inilah 10 langkah megah guna meraih predikat jawara:

1. Bangun pagi, meski hari libur. Sang jawara, tidak mengenal molor. Tidur panjang sudah dijanjikan.

2. Bukalah hari dengan doa, khususnya pagi, setiap mau memulai aktivitas, hingga sesaat sebelum tidur. Doa, membuat anda ‘tenteram dan nyaman’.

3. Ciptakan aktivitas yang bermanfaat, minimal bagi diri sendiri.

4. Pertajam potensi. Jangan biarkan pergi, meski sekecil apapun bakat yang anda miliki!

5. Lakukan semua kerja, tanpa berharap ada pujian.

6. Bukalah keran dari sumber yang berbeda. Dari tidak tahu, menjadi tahu. Tidak bisa, menjadi terampil. Dari buta, menjadi melek. Pasif, menjadi aktif. Diam, jadi bicara.

7. Jangan berharap bantuan orang lain. Sebaliknya, buat orang berharap pada bantuan anda!

8. Selalu ada jalan keluar dan kemudahan dalam setiap persoalan. Bukan mengedepankan kendala dan kesulitan, sebagai pintu yang senantiasa menghadang!

9. Semua manusia memiliki waktu yang sama, 24 jam sehari, yang membedakan ‘kemauan’.

10. Manfaatkan setiap kesempatan dan peluang yang ada, karena tidak akan terulang. 

Sepuluh jurus cerdas ini tidak harus diaplikasikan serempak. Pilih saja salah satunya, anda pasti bisa menjadi ahlinya.

Anda berhak mengantongi predikat sang jawara, yang luar biasa, dengan tetap menjadi manusia yang bersahaja.

Salam dari Doha-Qatar
Catatan dari Bapak Syaifoel Hardy

0 komentar:

Posting Komentar